Tampilkan postingan dengan label INAZUMA DIARY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INAZUMA DIARY. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Juli 2014

AKHIRNYA SUZUKI INAZUMA TIBA DI RUMAH

Setelah menanti behari-hari, akhirnya Jumat sore motor Suzuki Inazuma menjejakkan kaki di kampung halaman. Motor ini aku kirimkan via paket Citoxpress, dan pelayanannya super oke. Motor dijemput di lokasi, rumah kakak di Cengkareng, dan di antar sampai rumah kurang dari 2 hari.
Berdebar rasanya melihat motor yang masih berbalut kardus dan plastik anti gores bertengger di bak Grand Max. Begitu beratnya motor, sampai-sampai harus minta tolong tetangga buat menurunkan. Lega rasanya melihat motor menjejak tanah dengan derap mantap. Sampai-sampai lupa bilang terima kasih pada kurir yang antar motor ke rumah.
Setelah beberapa saat melepaskan bungkus pelindung, langsung saja kunyalakan kunci kontak, tapi sayang motor tetap tak bunyi meski beberapa kali mencoba. Usut punya usut, ternyata untuk menstarter motor ini harus tekan kopling. Dasar orang udik.Hihihi...
Langsung ngacir? Enggak. Ternyata setelah persneling satu diinjak, gas ditarik dan kopling dilepas, mesin motor malah mati. Hah???? Kok bisa?
Rupanya mesin langsung mati saat masukkan persnelling, bila penyangga masih nongol. Goblok!!! Dasar gaptek. Hehehehe...
Rupanya karena tenaganya yang lebih dari motor biasa, Suzuki Inazuma sudah dirancang aman dengan cara mesin mati saat standar samping masih buka. Lagi-lagi harap maklum. Orang udik. Hihihi...
Setelah semua beres, barulah berrr.... motor melaju di jalanan for first riding... Kesannya? Waaaaaaaow....
 


Selasa, 01 Juli 2014

BERBURU DISKON SUZUKI INAZUMA DI JAKARTA

Aku sudah jatuh hati pada Inazuma sejak diluncurkan setahun lalu, tapi karena keuangan belum memungkinkan kusimpan dalam-dalam hasrat hatiku. Seminggu sebelum puasa kemarin kuberanikan datang ke dealer Suzuki sekedar tanya harga, lalu ke leasing.
Sembari menunggu survey, aku sempatkan browsing seputar motor ini. Banyak komentar miring, tetapi tak mempengaruhi minatku. Apalagi setelah beberapa kali test drive Inazuma milik teman kerjaku.
Tanpa sengaja aku baca berita kompas.com yang beritakan ada diskon 10 juta untuk pembelia Suzuki Inazuma, aku mampir ke dealer motor Suzuki di daerahku. Aku berharap ada diskon juga di dealer daerah mengingat disparitas harganya begitu jauh dari Jakarta. Rupanya aku salah, sebab harga Suzuki Inazuma di daerah tetap dipatok 49.3 juta.
Karena sudah lama ngebet pengen punya motor gagah yang satu ini, meski kata orang produk gagal, saya minta tolong keponakanku di Jakarta untuk ke PRJ. Ternyata benar, harga Suzuki Inazuma didiskon 10 juta dari harga 47,3 juta menjadi 37,3 juta sama, tapi bukan tanpa syarat dan ketentuan bro...!
Diskon 10 diberikan untuk pembelian kredit Suzuki yang bunganya selangit itu. Untuk pembelian tunai diberikan diskon 7 juta, jadi sekitar 40,3. Bila dibanding harga di daerah yang mencapai 49.3 juta, ada selisih harga hampir 9 jutaan. Lumayan, kan? Sales motor Suzuki juga bilang kalau harga itu berlaku bukan hanya di PRJ, tetapi juga di daeler-dealer Jakarta.
Sepertinya masalahnya cuma satu, eh... dua. Pertama plat nomor motornya tetap Jakarta. Kedua, buat pembeli dari daerah harus sediakan ongkos kirim sendiri ke daerah. Jadi, buat boyong motor ini ke Jawa Timur cukup dengan duit 42 jutaan. Perhitungannya harga 40,3 juta + ongkir sekitar 1 juta + uang jalan sekitar 1 jutaan. Meski tetap plat B, tapi lumayan murah, kan?
Nanti dulu. Setelah keponakanku ke ATM buat ambil duit dan balik lagi ke dealer, sang sales berubah pikiran. Mereka mau lepas itu motor kalau dibeli 42,5 juta lagi. Ups....!! Gimana, nih?
Karena kepalang basah, akhirnya kubeli juga ini motor. Sebenarnya harga second Suzuki Inazuma 2013 di daerahku cuma kisaran 40 juta, tapi dari pada beli bekas, aku suruh keponakanku mengiyakan saja. Jadilah harganya 42,5 juta.
Dengan harap-harap cemas, aku masih nunggu motor ini dapat plat nomor dan dikirim ke kampung halaman, entah berapa minggu lagi. Hikz....