Sabtu, 12 Juli 2014

CITOXPRESS, PAKET KIRIMAN SEPEDA MOTOR TERMURAH

Mungkin ada di antara para bikers yang masih bingung memilih cara pengiriman sepeda motor ke luar kota. Ada banyak jasa layanan pengiriman dokumen dan barang, tetapi sebagai rakyat kecil biasanya pengen dapat layanan aman, cepat dan murah.
Berdasarkan pengalamanku, menggunakan jasa Citoxpress. seminggu yang lalu, aku beli Suzuki Inazuma di Jakarta, terus terang demi berburu harga murah, hehehe... Soalnya, motor ini di Jawa Timur harganya kisaran 50 juta, sedangkan di Jakarta ada diskon 10-12 juta, lho. 
Singkat cerita, aku nitip keponakanku untuk belikan motor itu lalu kirim ke Jawa Timur. Setelah dapat motor, ternyata biaya pekatkannya ke Jawa Timurvia JNE dan beberapa biro jasa lainnya ada yang mematok 1,3 juta, 1,8 juta, malah ada yang tak begitu jelas bilang sekitar 2 jutaan. Wow... Lumayan juga. Aku sempat bingung karena sebelumnya tak membayangkan biaya pengiriman segitu banyak.
Untung istriku yang sebelumnya suka kirim-kirim barang via Citoxpress coba-coba tanya biaya pengiriman motor. Ternyata, pengiriman sepeda motor via Citoxpress jauh lebih menyenangkan, karena:
1. Murah
Berbeda dari beberapa biro jasa lainnya, biaya kirim paket sepeda motor dari Jakarta ke Jawa Timur cuma 700 ribu aja. Hanya saja karena motor yang dikirim ukurannya relatif gede, hampir 2 kwintal, mereka minta tambahan biaya 100 ribu aja. Meski demikian, bagiku tetap saja murah.
2. Aman
Aku pernah kirim motor lewat biro jaza lain, tetapi cat motorku lecet-lecet, meski sama biro jasa motorku dibungkus kardus, karung plastik, dan dilakban. Kirim lewat Citoxpress, sebelum dibungkus kardus motorku dilapisi plastik lebut yang ada gelembungnya, yang biasa buat bungkus TV itu, lho. Entah apa namanya. Baru setelah itu dilapisi kardus dan dilakban. Makanya, motor tetap kinclong sesampai di rumah.
3. Cepat
Dengan biaya tak seberapa, ternyata pengiriman berlangsung cepat. Kamis sore diambil, jumat pagi sudah sampai, meski baru jumat sore diantar ke rumah. Maklum, jarak antara Citoxpress ke rumah hampir 50 km, tapi bagiku itu luar biasa cepat.
4. Diambil dan Diantar
Waktu sekolah di Jogja aku pernah kirim motor via biro lain. Waktu itu aku harus antar barang ke biro ke rumah. Sesampai di tujuan, aku harus ambil motor di biro terdekat dari rumahku. Beda dengan Citoxpress. Barang diambil langsung di rumah kakakku di Jakarta, dan diantar ke depan pintu garasi rumah. Oke banget, kan?
5. Nggak Ribet
Kalau kirim sepeda motor, biasanya kita diminta surat-surat kendaraan, STNK. Berhubung motor baru yang suratnya belum keluar, aku kesulitan kirim barang. Bisa-bisa harus nunggu 4 minggu dulu sampai STNK dan BPKB keluar. Via Citoxpress ternyata tidak sebegitu ribetnya. Dengan bukti pembelian saja, motor bisa dipaketkan.
Itu sebabnya, buat kamu yang hari-hari menjelang lebaran perlu kirim sepeda motor via biro jasa pengiriman barang, aku rekomendasikan memakai Citoxpress.

AKHIRNYA SUZUKI INAZUMA TIBA DI RUMAH

Setelah menanti behari-hari, akhirnya Jumat sore motor Suzuki Inazuma menjejakkan kaki di kampung halaman. Motor ini aku kirimkan via paket Citoxpress, dan pelayanannya super oke. Motor dijemput di lokasi, rumah kakak di Cengkareng, dan di antar sampai rumah kurang dari 2 hari.
Berdebar rasanya melihat motor yang masih berbalut kardus dan plastik anti gores bertengger di bak Grand Max. Begitu beratnya motor, sampai-sampai harus minta tolong tetangga buat menurunkan. Lega rasanya melihat motor menjejak tanah dengan derap mantap. Sampai-sampai lupa bilang terima kasih pada kurir yang antar motor ke rumah.
Setelah beberapa saat melepaskan bungkus pelindung, langsung saja kunyalakan kunci kontak, tapi sayang motor tetap tak bunyi meski beberapa kali mencoba. Usut punya usut, ternyata untuk menstarter motor ini harus tekan kopling. Dasar orang udik.Hihihi...
Langsung ngacir? Enggak. Ternyata setelah persneling satu diinjak, gas ditarik dan kopling dilepas, mesin motor malah mati. Hah???? Kok bisa?
Rupanya mesin langsung mati saat masukkan persnelling, bila penyangga masih nongol. Goblok!!! Dasar gaptek. Hehehehe...
Rupanya karena tenaganya yang lebih dari motor biasa, Suzuki Inazuma sudah dirancang aman dengan cara mesin mati saat standar samping masih buka. Lagi-lagi harap maklum. Orang udik. Hihihi...
Setelah semua beres, barulah berrr.... motor melaju di jalanan for first riding... Kesannya? Waaaaaaaow....
 


Selasa, 01 Juli 2014

BERBURU DISKON SUZUKI INAZUMA DI JAKARTA

Aku sudah jatuh hati pada Inazuma sejak diluncurkan setahun lalu, tapi karena keuangan belum memungkinkan kusimpan dalam-dalam hasrat hatiku. Seminggu sebelum puasa kemarin kuberanikan datang ke dealer Suzuki sekedar tanya harga, lalu ke leasing.
Sembari menunggu survey, aku sempatkan browsing seputar motor ini. Banyak komentar miring, tetapi tak mempengaruhi minatku. Apalagi setelah beberapa kali test drive Inazuma milik teman kerjaku.
Tanpa sengaja aku baca berita kompas.com yang beritakan ada diskon 10 juta untuk pembelia Suzuki Inazuma, aku mampir ke dealer motor Suzuki di daerahku. Aku berharap ada diskon juga di dealer daerah mengingat disparitas harganya begitu jauh dari Jakarta. Rupanya aku salah, sebab harga Suzuki Inazuma di daerah tetap dipatok 49.3 juta.
Karena sudah lama ngebet pengen punya motor gagah yang satu ini, meski kata orang produk gagal, saya minta tolong keponakanku di Jakarta untuk ke PRJ. Ternyata benar, harga Suzuki Inazuma didiskon 10 juta dari harga 47,3 juta menjadi 37,3 juta sama, tapi bukan tanpa syarat dan ketentuan bro...!
Diskon 10 diberikan untuk pembelian kredit Suzuki yang bunganya selangit itu. Untuk pembelian tunai diberikan diskon 7 juta, jadi sekitar 40,3. Bila dibanding harga di daerah yang mencapai 49.3 juta, ada selisih harga hampir 9 jutaan. Lumayan, kan? Sales motor Suzuki juga bilang kalau harga itu berlaku bukan hanya di PRJ, tetapi juga di daeler-dealer Jakarta.
Sepertinya masalahnya cuma satu, eh... dua. Pertama plat nomor motornya tetap Jakarta. Kedua, buat pembeli dari daerah harus sediakan ongkos kirim sendiri ke daerah. Jadi, buat boyong motor ini ke Jawa Timur cukup dengan duit 42 jutaan. Perhitungannya harga 40,3 juta + ongkir sekitar 1 juta + uang jalan sekitar 1 jutaan. Meski tetap plat B, tapi lumayan murah, kan?
Nanti dulu. Setelah keponakanku ke ATM buat ambil duit dan balik lagi ke dealer, sang sales berubah pikiran. Mereka mau lepas itu motor kalau dibeli 42,5 juta lagi. Ups....!! Gimana, nih?
Karena kepalang basah, akhirnya kubeli juga ini motor. Sebenarnya harga second Suzuki Inazuma 2013 di daerahku cuma kisaran 40 juta, tapi dari pada beli bekas, aku suruh keponakanku mengiyakan saja. Jadilah harganya 42,5 juta.
Dengan harap-harap cemas, aku masih nunggu motor ini dapat plat nomor dan dikirim ke kampung halaman, entah berapa minggu lagi. Hikz....